A.
Sistem Pernafasan pada Hewan Bersel Satu
Hewan
bersel satu belum memiliki sistem organ, pernapasannya terjadi secara langsung
dari udara bebas langsung berdifusi ke dalam tubuhnya.
Pernafasan pada
Hewan Bersel Satu
Di dalam mitokondria O2
digunakan untuk memecah senyawa organik, sehingga dihasilkan energi dan zat
sisa berupa air dan CO2. CO2
dan O2 bergerak dengan arah yang berlawanan. O2 bergerak
secara difusi dari membran menuju ke mitokondria, sedangkan CO2
bergerak dari mitokondria di dalam sitoplasma menuju membran terus ke udara
bebas.
B.
Sistem Pernafasan pada Insekta
Sistem pernapasannya
berupa sistem pernapasan trakea. Alat pernapasan
serangga adalah pembuluh trakea.
Pembuluh trakea merupakan pembuluh udara yang memanjang dan bercabang-cabang menjadi
halus (trakeolus) sehingga dapat mencapai seluruh jaringan tubuh. Udara keluar
masuk melalui lubang kecil yang disebut spirakel yang terdapat pada setiap sisi
ruas tubuh serangga. Di dalam trakeolus terjadi pertukaran gas dengan sel-sel
tubuh.
Sistem Pernafasan pada
Serangga
Pernafasan pada
Belalang
C.
Sistem Pernafasan pada Kalajengking dan Laba-Laba
Alat pernapasannya
berupa paru-paru buku (Arachnida hidup di darat) atau insang buku (Arachnida
hidup di air). Udara keluar masuk melalui spirakel yang disebabkan oleh gerakan
otot yang teratur.
D.
Sistem Pernafasan pada Ikan
Organ pernapasan pada
ikan adalah:
Insang dengan bentuk lembaran-lembaran merah muda
dengan jumlah 5 - 7 lembar.
ü Setiap lembar terdiri atas sepasang filamen.
ü Pada permukaan filamen terdapat struktur yang
letaknya saling sejajar yang disebut lamela.
ü Setiap lamela mengandung banyak pembuluh darah yang memungkinkan
oksigen berdifusi masuk dan karbon dioksida keluar dari insang.
Pernapasan dilakukan melalui 2 tahap, yaitu:
ü Inspirasi (tahap pengambilan oksigen) : O2
dimasukkan ke dalam insang melalui rongga mulut.
ü Ekspirasi (tahap pelepasan karbon dioksida) : CO2 dikeluarkan melalui celah insang.
Melalui celah ini air
akan menyentuh lembar-lembar insang sehingga terjadilah pertukaran gas, ketika
darah melepaskan CO2 dan mengikat O2 dari air. Beberapa
ikan, misalnya ikan mas, memiliki gelembung sebagai alat bantu pernapasan. Alat
ini membantu pernapasan ikan dalam memperoleh dan menyimpan O2.
Selain untuk menyimpan udara, gelembung renang berperan sebagai alat
hidrostatik, yaitu alat untuk mengetahui tekanan tempat ikan berenang.
E.
Sistem Pernafasan pada Katak
Alat pernapasan pada katak terdiri atas selaput
rongga mulut, kulit, dan paru-paru. Mekanisme pernapasan:
1.
Selaput rongga
mulut
Bila faring dan rongga
mulut bergerak, lubang hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara masuk
rongga mulut melalui selaput rongga mulut yang tipis.
2.
Kulit
O2 yang
masuk melalui kulit akan melewati vena kulit (vena kutanea) kemudian ke jantung
dan selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. CO2 dari jaringan dibawa
ke jantung dan selanjutnya ke kulit dan paru-paru melalui arteri kulit
paru-paru (arteri pulmo kutanea).
3.
Paru-paru
Katak mempunyai
sepasang paru-paru yang berbentuk gelembung tempat bermuara kapiler darah. Pada
katak inspirasi dan ekspirasi berlangsung pada saat mulut tertutup.
·
Inspirasi
Udara kaya O2
masuk ke paru-paru lewat selaput rongga mulut dan kulit. Otot sternohioideus
berkontraksi sehingga rongga mulut membesar, akibatnya udara luar yang kaya O2
masuk ke dalam rongga mulut melalui koane. Kemudian koane menutup dan segera
otot rahang bawah dan otot geniohioideus berkontraksi sehingga rongga mulut
mengecil. Mengecilnya rongga mulut mengakibatkan udara masuk ke celah-celah
yang terbuka menuju ke paru-paru. Dalam paru-paru terjadi pertukaran gas, O2
diikat oleh darah yang ada dalam pembuluh-pembuluh kapiler dinding paru-paru,
sedangkan karbon dioksida dilepaskan.
·
Ekspirasi
Udara miskin O2 dilepaskan
ke luar. Otot perut dan otot sternohioideus berkontraksi sehingga udara yang
ada di dalam paru-paru tertekan ke luar dan masuk ke dalam rongga mulut. Celah
tekak menutup dan koane membuka. Bersamaan dengan itu, otot rahang bawah
berkontraksi yang segera diikuti oleh kontraksi otot geniohioideus, sehingga
rongga mulut mengecil. Dengan mengecilnya rongga mulut, akibatnya udara dari
paru-paru yang kaya CO akan keluar
melalui koane.
F.
Pernafasan pada Burung
Alat pernapasan burung :
ü 2 pasang lubang hidung.
ü Celah tekak pada dasar hulu kerongkongan atau faring
yang menghubungkan rongga mulut dengan trakea.
ü Trakea atau batang tenggorok.
ü Sepasang paru-paru yang dihubungkan dengan
kantong-kantong hawa atau pundi-pundi hawa atau sakus pneumatikus. Kantong hawa
terdapat pada: pangkal leher (servikal), ruang dada bagian depan (toraks
anterior), antara tulang selangka (korakoid), rongga dada bagian belakang
(toraks posterior), rongga perut (saccus abdominalis), ketiak (saccus
axilaris). Fungsi kantong hawa, yaitu membantu pernapasan, terutama saat saat
terbang, menyimpan cadangan udara (oksigen), memperbesar atau memperkecil berat
jenis pada saat burung terbang, mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu
banyak.
1.
Pernapasan saat
tidak terbang
a.
Inspirasi :
Otot antartulang rusuk
berkontraksi sehingga menyebabkan rongga dada mengembang, demikian pula
paru-paru ikut mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru.
Sebagian udara diteruskan ke pundi-pundi udara.
b.
Ekspirasi :
Rongga dada akan
mengecil, sehingga tekanan paru-paru lebih besar dari pada tekanan udara luar
sehingga udara keluar dari paru-paru. Bersamaan dengan mengecilnya rongga dada,
udara dari pundi-pundi udara masuk ke paru-paru dan terjadi pelepasan O2
dalam pembuluh kapiler paru-paru. Dengan demikian, pengambilan O2 pada burung dilakukan baik pada tahap
inspirasi maupun tahap ekspirasi.
2.
Pernafasan pada
Saat Terbang
a.
Inspirasi
Pada saat sayap diangkat, kantong udara
antarkorakoid terjepit, sedangkan pada ketiak mengembang sehingga O2
dapat masuk ke paru-paru.
b.
Ekspirasi
Pada saat gerakan sayap ke bawah kantong udara
ketiak terjepit, sedangkan kantong udara antar korakoid mengembang. Akibatnya,
udara dari paru-paru keluar. Semakin tinggi burung terbang, semakin cepat gerak
sayapnya guna memenuhi kebutuhan O2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar